Skip to main content

Menentukan Posisi Elektron

Menentukan Posisi Elektron
atau menentukan bilangan kuantum elektron.
Oleh : Herman, S.Pd

Untuk menentukan posisi (bilangan kuantum) suatu elektron alangkah baiknya kita memahami hal-hal berikut,
1. Konfigurasi elektron
2. Kulit lintasan elektron atau Bilangan kuantum utama
3. Sub kulit atau Bilangan kuantum azimut
4. Ruang orbital atau Bilangan kuantum magnetik
5. Arah putar elektron atau Bilangan kuantum spin

1. Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron mengikuti aturan Aufbau
1s2,
2s2, 2p6,
3s2, 3p6, 4s2, 3d10,
4p6, 5s2, 4d10,
5p6, 6s2, 4f14, 5d10,
6p6, 7s2, 5f14, 6d10,
7p6
Contoh,
1. Kita konfigurasikan 1 elektron,
1s1
2. Kita konfigurasikan 2 elektron,
1s2
3. Kita konfigurasikan 3 elektron,
1s2, 2s1
4. Kita konfigurasikan​ 5 elektron,
1s2, 2s2, 2p1
5. Kita konfigurasikan 11 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s1
6. Kita konfigurasikan 19 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1
7. Kita konfigurasikan 21 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d1
8. Kita konfigurasikan 37 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s1
9. Kita konfigurasikan 39 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d1
10. Kita konfigurasikan 49 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p1
11. Kita konfigurasikan 55 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s1
12. Kita konfigurasikan 57 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f1
13. Kita konfigurasikan 71 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f14, 5d1
14.Kita konfigurasikan 81 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f14, 5d10, 6p1
15. Kita konfigurasikan 87 elektron,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f14, 5d10, 6p6, 7s1

Untuk menentukan jumlah elektron digunakan rumus,
Elektron = Proton - muatan
Contoh,
1. Kita tentukan jumlah elektron dari unsur 11Na
Terlihat nomor atom Na = 11
Jumlah Proton = nomor atom
                            = 11
Terlihat tidak ada muatannya
Jadi muatannya = 0
Setelah kita tahu jumlah Proton dan muatan, kita dapat menentukan jumlah elektronnya.
Elektron = Proton - muatan
                 = 11 - 0
                 = 11
Kemudian kita buat konfigurasinya​, 1s2, 2s2, 2p6, 3s1

2. Kita tentukan jumlah elektron dari unsur 20Ca2+

Terlihat nomor atom Ca = 20
Jumlah Proton = nomor atom
                            = 20
Terlihat muatannya = +2

Setelah kita tahu jumlah Proton dan muatan, kita dapat menentukan jumlah elektronnya.
Elektron = Proton - muatan
                 = 20 - (+2)
                 = 20 - 2
                 = 18
Kita buat konfigurasinya​,
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6

Untuk ion monoatomik (seperti Na+, K+, Ca2+, S2-, Br) dapat ditentukan dari konfigurasi elektron atom 

Comments

Popular posts from this blog

Soal Koligatif Larutan

Kimonk51.blogspot.com Oleh : Herman, S.Pd Soal – Soal SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1.           Hitung kemolalan larutan yang dibuat dengan mencampurkan 3 gram urea CO(NH 2 ) 2  dengan 200 gram air A.    0,22 B.    0,25 C.    0,35 D.    0,45 E.    0,55 2.           Berapakah kemolalan larutan glukosa yang mengandung 12 % massa glukosa Mr 180 A.    0,56 B.    0,66 C.    0,76 D.    0,86 E.    0,96 3.           Fraksi mol  larutan metanol CH 3 OH dalam air adalah 0,50 . konsentrasi metanol dalm larutan ini dinyatakan dalam persen berat metanol adalah.....Ar C = 12,  O = 16   O = 1 ) A.    50 % B.    60 % C.    64 % D.    75 % E.  ...

Larutan tak jenuh, Larutan jenuh, Larutan lewat jenuh

SEL VOLTA

Perhatikan gambar DERET VOLTA berikut, A. Pengertian Apa itu deret volta?  Deret volta  adalah deret yang menyatakan unsur-unsur logam berdasarkan potensial elektrode standarnya. Jadi, kegunaan deret volta ini adalah untuk sebagai acuan apakah logam ini bisa bereaksi dengan ion logam lain. Konsep deret volta sama seperti reaksi pendesakan antarhalogen (nanti dipelajari di kimia unsur). B. Sifat-sifat deret volta Sifat-sifat umumnya adalah: Logam bagian kiri memiliki Eºsel bertanda negatif Logam bagian kanan memiliki Eºsel bertanda positif Semakin ke kiri kedudukan logam semakin reaktif (semakin mudah melepaskan elektron) Semakin ke kiri kedudukan logam semakin mudah mengalami korosi dan merupakan reduktor yang semakin kuat Semakin ke kanan kedudukan logam semakin kurang reaktif (sukar melepaskan elektron) Semakin ke kanan kedudukan logam semakin kuat mencegah korosi dan merupakan oksidator yang semakin kuat Logam sebelah kiri dapat mengusir atau mendesak atau...